SENSOR MEDAN LISTRIK PETIR By: Agung Ary Wibowo(t.elektro UNAND)
Petir merupakan suatu peristiwa pelepasan muatan elektrostatik yang sangat besar yang terjadi apabila muatan di beberapa bagian atmosfer kuat medan listriknya mencapai nilai yang cukup tinggi yang menyebabkan terjadinya kegagalan listrik di udara sehingga timbul pelepasan muatan listrik yang besar. Pelepasan muatan listrik di udara terjadi karena adanya perbedaan potensial yang cukup besar antara dua buah elektroda.
Perubahan medan listrik yang terjadi di udara, dapat di ukur dengan menggunakan sensor medan listrik petir yang bersifat seperti antena kapasitif. Plat konduktor yang terdapat di atas sensor medan listrik petir digunakan untuk menangkap sinyal medan listrik petir. Sinyal yang didapatkan kemudian akan masuk ke rangkaian elektronik sensor medan listrik petir yang merupakan rangkaian integrator sebagai penguat sinyal. Agar dapat terbaca di Personal Computer maka sinyal dilewatkan melalui PicoScope dan ditampilkan dengan menggunakan software Picoscope 6.
Karena jarak horizontal awan cumulonimbus lebih besar dari pada jarak antara awan dengan bumi, maka besarnya medan listrik adalah uniform (sama), sehingga pengukuran medan listrik petir dapat dilakukan.
Dari hasil pengukuran, didapatkan:
1. Time rise petir yang terjadi sangat cepat yaitu 0.111s
2. Step leader yang terjadi sebelum terjadinya petir adalah selama 2.08ms.
Karakteristik petir yang terjadi di padang (sumatera barat) berdasarkan parameter kecuraman gelombang adalah dengan jenis downward leader dimana sambaran petir bermula dari lidah petir (leader) yang bergerak turun dari awan bermuatan bergerak menuju bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar